Bertempat di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, ECPAT Indonesia bersama dengan Pusat Kajian Perlindungan Anak (PKPA) dan Yayasan JARAK melangsungkan Konferensi Nasional Perlindungan Anak pada Rabu (18/05/2022)
Pada kegiatan tersebut tema yang
diusung ialah “Kebangkitan Nasional Dalam Upaya Perlindungan Anak di Indonesia
Pasca Pandemi COVID-19”. Kegiatan ini menghadirkan beberapa tokoh yang memiliki
pandangan dan peran dalam isu perlindungan anak di Indonesia seperti psikolog Prof.
Irwanto, Ph. D.,
Kemudian juga hadir Deputi Bidang
Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kemenko PMK ibu Femmy Eka Kartika
serta Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Bapak Nahar, S. H., M.
Si.
Dalam konferensi tersebut didatangkan
14 orang pembicara panel yang telah terpilih untuk mempresentasikan paper yang
mereka tulis sekaitan dengan isu perlindungan anak. Salah satunya Founder AS
Institute Al Mukhollis Siagian yang juga seorang Mahasiswa Jurusan Ilmu
Administrasi Negara UNP dan saat ini aktif sebagai Reviewer of Interdisciplinary Social
Science di Illinois University.
Photo by : Dokumen Pribadi
Al Mukhollis Siagian terpilih sebagai salah satu pembicara panel melalui papernya yang berjudul; “Pandemi Covid-19 Dan Perilaku Transgresif Remaja: Ditinjau Dari Whatsapp Group Pornografi”
Berkaitan
dengan papernya, pemuda yang akrab di sapa Khollis tersebut mengatakan bahwa Para
remaja tergabung secara sadar dan terorganisir di WhatsApp Group Pornografi dan
telah menjadikan pornografi online sebagai kebutuhan sehingga para remaja telah
terpapar kecanduan pornografi online stadium tertinggi.
Kemudian
ia menambahkan, “Berdasarkan 15 WhatsApp Group pornografi yang diteliti menunjukkan
bahwa para remaja yang tergabung di WhatsApp Group pornografi tersebut telah
terpapar perilaku transgresif destruktif,” Ucap Khollis di kediamannya di Kota
Padang, (22/05/2022).
Dalam
kegiatan tersebut, Khollis tergabung dalam panel 1-C bersama Manager Program
Kebijakan Publik Meta Indonesia, Ketua Umum Asosiasi Penyedia Jasa Internet
Indonesia, dan Senior Legal Officer
Startup edukasi di Indonesia. Adapun lingkup kajian dalam panel 1-C ialah
Eksploitasi Anak di Ranah Daring.
Hal yang menarik, Al Mukhollis Siagian Founder AS Institute
ini merupakan satu-satunya Mahasiswa yang tulisannya terpilih dalam konferensi
ini. Berikut adalah daftar pembicara panel dalam Konferensi Nasional
Perlindungan Anak 2022:
- Bima
Jon Nanda, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Unand/ Cherry Child
Foundation (CCF)
- Dandi
Ditia Saputra, Fakultas Hukum Universitas Islam Nusantara
- M.
Riyan Hidayat, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
- Aris
tristanto, FISIP, Universitas Bengkulu
- Ardianly
Ayat Mu’afa Syah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta
- Leonarda
Listiadayanti Gulo, Fakultas Hukum Universitas Indonesia
- Edil
Wijaya Nur, SMAN 6 SIDRAP/Ketua PC ABKIN Sidrap
- Masayu
Nandhia Dwiputri, Magister Profesi Psikologi, Universitas Muhammadiyah
Malang
- Adhityo
Nugraha Barsei, Pusat Riset Kebijakan Publik, Badan Riset dan Inovasi
Nasional
- Siamrotul
Ayu Masruroh, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum/Front Santri Melawan
Kekerasan Seksual.
- Patricia
Cindy Andriani, Senior Legal Officer di salah satu perusahaan startup
edukasi di Indonesia
- Izzatul
Fitriyah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia
- Syihaabul
Hudaa, Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta
- Al Mukhollis Siagian, Reviewer of Interdisciplinary Social Science di Illinois University, Universitas Negeri Padang, Padang.